Apakah Anda pernah mendengar istilah paru-paru basah? Istilah paru-paru basah seringkali dikaitkan dengan penyakit pneumonia. Pneumonia merupakan salah satu penyakit pernapasan yang sering dialami banyak orang. Orang yang mengalami pneumonia mengalami gejala yang sangat bervariasi tergantung pada penyebab, tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Namun beberapa gejala umum pneumonia di antaranya mirip flu seperti batuk, demam, dan terasa nyeri dada ketika napas dan batuk.

Penyebab Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada paru-paru, baik pada lobus tertentu, salah satu atau pun kedua bagian paru-paru. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada alveoli atau kantung udara sehingga alveoli terisi cairan dan menyebabkan kesulitan bernapas. Penyebab pneumonia berbeda-beda dan masing-masing penyebab membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Beberapa penyebab pneumonia di antaranya:

1. Infeksi Bakteri

Salah satu penyebab paling umum dari pneumonia adalah infeksi bakteri atau yang dikenal dengan nama pneumokokus. Bakteri pneumokokus yang paling umum ialah Streptococcus pneumoniae yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Bakteri ini umumnya menyerang orang yang baru saja pulih dari operasi, orang yang memiiki daya tahan tubuh lemah dan orang yang emiliki infeksi pernapasan.

Selain itu bakteri lain penyebab pneumonia di antaranya Mycoplasma pneumoniae, Chlamydhophila pneumoniae, dan Legionella pneumophila. Jika seseorang terinfeksi bakteri tersebut, maka akan didiagnosis sebagai pneumonia atipikal, karena tidak dapat diidentifikasi oleh teknik diagnostik standar pneumonia pada umumnya.

Dilansir dari laman American Lung Association, pneumonia yang disebabkan oleh bakteri umumnya hanya menyerang satu bagian lobus paru-paru. Umumnya gejala pneumonia atipikal berupa demam yang tidak terlalu tinggi, batuk kering dan gejala penyakit infeksi pada umumnya seperti sakit kepala, mual muntah, lemah dan lesu.

Baca Juga: Begini Cara Mencegah Pneumonia saat Berlibur

2. Virus

Selain bakteri, pneumonia juga dapat disebabkan oleh virus influenza. Umumnya virus ini menyebakan pneumonia pada orang dewasa. Jika tidak ditangani serius, pneumonia yang disebabkan oleh virus dapat berkembang menjadi peradangan yang fatal dan mematikan terutama bagi pasien yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru.

Selain virus influenza, pneumonia juga bisa disebabkan oleh RSV atau respiratory syncytial virus (RSV) yang menyebabkan pneumonia pada anak-anak. Virus lain penyebab pneumonia di antaranya Human Metapneumovirus (HMPV) penyebab wabah SARS, Human Parainfluenza Virus (HPIV) hingga Coronavirus (Covid-19).

Baca Juga: Apa itu Mycoplasma Pneumonia yang Tengah Menyerang Anak-Anak?

3. Jamur

Dilansir dari Healthline, pneumonia juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur dari tanah atau kotoran burung. Beberapa jamur yang dapat menyebabkan pneumonia di antaranya adalah Pneumocystis jirovecii. Infeksi ini dapat dialami orang yang memiliki sistem kekebalan lemah seperti HIV/AIDS atau orang yang menggunakan obat-obatan yang menekan daya tahan tubuh seperti pada pasien kanker dan orang yang baru mengalami transplasntasi organ.

Pencegahan Pneumonia

Salah satu upaya pencegahan pneumonia yang efektif adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, selalu menghalangi mulut ketika bersin dan batuk serta menerapkan pola makan sehat dan rajin berolahraga. Untuk menekan keparahan infeksi akibat pneumonia juga dapat dilakukan dengan melakukan vaksin influenza dan/atau pneumonia.

Jika memiliki pertanyaan seputar pneumonia, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care 

Mau tahu seputar info kesehatan dan penyakit lainnya? Cek di sini ya!